Advertisement

HAKIKAT MANAJEMEN STRATEGIK (Part 1) - Soal Jawab UT

SOAL 1

Diskusikan apa yang dimaksud dengan Manajemen Strategik, serta komponen-komponen Manajemen Strategik dan apa hubungan antara komponen-komponen tersebut!

Penyelesaian:

Manajemen Strategik adalah usaha manajerial menumbuhkembangkan kekuatan perusahaan untuk mengeksploitasi peluang bisnis yang muncul guna mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sesuai dengan visi dan misi yang telah ditentukan. Pengertian ini juga mengandung implikasi bahwa perusahaan berusaha mengurangi kelemahannya, dan berusaha melakukan adaptasi dengan lingkungan bisnisnya. Pengertian tersebut juga menunjuk bahwa perusahaan berusaha untuk mengurangi efek negatif yang ditimbulkan oleh ancaman bisnis. Wheelen dan Hunger (2015) menyatakan bahwa manajemen strategik adalah proses yang dimulai dari lingkungan eksternal dan internal, diikuti dengan perumusan strategi, implementasi strategi, serta evaluasi dan pengendalian strategi. Tujuannya adalah untuk mencocokkan kemampuan organisasi dengan peluang yang ada di pasar, sehingga menciptakan keunggulan kompetitif​.

Komponen utama dari manajemen strategik menurut Pearce dan Robinson (1994, 2003) meliputi: (1) analisis lingkungan bisnis, yang berguna untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal; (2) analisis profil perusahaan, yang bertujuan mengungkap kekuatan dan kelemahan internal; (3) strategi bisnis yang dikembangkan untuk mencapai tujuan perusahaan; dan (4) perumusan visi dan misi perusahaan. Hubungan antara lingkungan bisnis dan profil perusahaan menunjukkan apa yang bisa dicapai oleh perusahaan di pasar. Selain itu, keterkaitan antara analisis lingkungan bisnis, profil perusahaan, serta visi dan misi mengarahkan pada apa yang diinginkan oleh pemilik dan manajemen perusahaan.

Hubungan antara komponen-komponen manajemen strategik yang disebutkan oleh Pearce dan Robinson saling terkait untuk menciptakan strategi yang efektif dan mencapai tujuan perusahaan. Analisis lingkungan bisnis membantu mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal, sementara analisis profil perusahaan berfokus pada kekuatan dan kelemahan internal. Kombinasi dari kedua analisis ini memberikan gambaran tentang apa yang mungkin bisa dicapai oleh perusahaan di pasar, yaitu menilai kelayakan dan kemungkinan tindakan berdasarkan kondisi eksternal dan kapabilitas internal. Setelah memahami lingkungan eksternal dan profil internal, strategi bisnis dirumuskan untuk memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman sambil memperkuat kekuatan dan memperbaiki kelemahan perusahaan. Strategi ini menjadi alat untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan. Visi dan misi memberikan arah dan tujuan yang ingin dicapai perusahaan. Visi menunjukkan tujuan jangka panjang yang diinginkan, sedangkan misi memberikan panduan untuk kegiatan sehari-hari. Strategi bisnis harus sejalan dengan visi dan misi agar seluruh komponen berjalan ke arah yang sama.

Secara keseluruhan, hubungan antara analisis lingkungan, profil perusahaan, dan strategi bisnis memberi pemahaman tentang apa yang mungkin dicapai (what is possible) berdasarkan posisi perusahaan. Sementara hubungan antara analisis lingkungan, profil perusahaan, dan visi serta misi menunjukkan apa yang diinginkan (what is desired) oleh pemilik dan manajemen perusahaan. Kombinasi dari elemen-elemen ini memungkinkan perusahaan mengambil langkah-langkah yang realistis untuk mencapai tujuan strategisnya.


SOAL 2

Diskusikan ke-4 mazhab Manajemen Strategik, berikan komentar Anda sendiri pada masing-masing madzab tersebut!

Penyelesaian:

Ada beberapa mazhab atau pendekatan dalam manajemen strategik, masing-masing dengan fokus dan pandangan yang berbeda mengenai bagaimana perusahaan harus merumuskan, menerapkan, dan mengevaluasi strateginya. Berikut adalah diskusi tentang empat mazhab utama:

  1. Mazhab Lingkungan: Mazhab ini sangat relevan untuk perusahaan yang beroperasi di industri dengan dinamika lingkungan eksternal yang cepat berubah. Namun, pendekatan ini cenderung reaktif, sehingga bisa menjadi tantangan bagi perusahaan untuk tetap proaktif dan inovatif. Perusahaan yang hanya mengandalkan lingkungan eksternal bisa kehilangan kesempatan untuk mengendalikan atau mempengaruhi hasil mereka sendiri.
  2. Mazhab Sumber Daya: Mazhab ini lebih menekankan kekuatan internal, sehingga memberikan keuntungan bagi perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif yang khas. Namun, kelemahannya adalah terlalu berfokus pada sumber daya internal tanpa cukup memperhatikan dinamika eksternal. Jika perusahaan tidak responsif terhadap perubahan eksternal, mereka bisa kehilangan relevansi di pasar.
  3. Mazhab Berbasis Nilai: Pendekatan berbasis visi sangat penting untuk memberikan arah dan fokus jangka panjang bagi perusahaan. Namun, terlalu menekankan pada visi dan nilai tanpa mempertimbangkan elemen lain, seperti kemampuan sumber daya dan respons terhadap lingkungan eksternal, dapat menyebabkan kesenjangan antara harapan dan realitas operasional.
  4. Mazhab Rasional: Mazhab ini cocok untuk lingkungan bisnis yang relatif stabil, di mana proses yang terstruktur bisa memberikan hasil yang efektif. Namun, dalam dunia bisnis yang dinamis, pendekatan ini bisa terlalu kaku dan lamban dalam merespons perubahan yang tiba-tiba atau tidak terduga.
  5. Mazhab Proses: Pendekatan ini memberikan ruang yang lebih besar untuk fleksibilitas dan inovasi, menjadikannya lebih relevan dalam kondisi lingkungan bisnis yang berubah-ubah. Namun, tantangannya adalah memastikan keseimbangan antara kreativitas dan kontrol agar perusahaan tetap terarah dalam mencapai tujuannya.

Sehingga, setiap mazhab memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Mazhab lingkungan lebih cocok untuk menghadapi dinamika eksternal, sementara mazhab sumber daya berfokus pada keunggulan internal. Mazhab berbasis nilai memberi arah jangka panjang yang kuat melalui visi dan misi, sedangkan mazhab rasional menawarkan kerangka yang terstruktur untuk merumuskan strategi. Mazhab proses mencerminkan sifat dinamis manajemen strategik, memberikan fleksibilitas bagi perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Memadukan berbagai mazhab ini dapat memberikan pendekatan manajemen strategik yang lebih komprehensif.

Posting Komentar

0 Komentar