Metode Penghapusan Piutang Tidak Tertagih
1. Metode Langsung
Dalam metode langsung, setiap piutang usaha yang diputuskan untuk dihapuskan dari pembukuan, jumlah yang dihapuskan tersebut dibebankan dengan cara mendebit akun beban penghapusan piutang atau kerugian piutang tidak tertagih (bad debt expenses) dan mengkredit akun piutang usaha. Pada akhir tahun saat menyusun kertas kerja, tidak diadakan teksiran kerugian atas saldo piutang sehingga tidak ada jurnal penyesuaian. Penyajian piutang usaha di neraca sebesar nilai bruto tanpa dikurangi piutang yang tidak tertagih.
2. Metode Tidak Langsung
Dalam metode tidak langsung, setiap akhir tahun dilakukan penaksiran atas jumlah piutang usaha yang tidak tertagih untuk menentukan besarnya beban penghapusan piutang. Piutang usaha tidak dapat ditagih tersebut akan mengurangi jumlah cadangan penghapusan piutang. Itulah sebabnya metode ini disebut metode cadangan.
Pencatatan Penghapusan Piutang dengan Metode Langsung
1. Penerimaan sebagian piutang usaha dan sebagian lainnya dihapuskan
Tanggal 5 April 2014 diterima pebayaran sebesar Rp. 4.500.000 dari Tn. Amir, sedangkan total tagihan Rp. 6.000.000, sisanya diputuskan untuk dihapuskan. Buatlah jurnal transaksi tersebut.
Jawab :
Kas (D) Rp. 4.500.000
Beban penghapusan piutang (D) Rp. 1.500.000
Piutang usaha (K) Rp. 6.000.000
2. Menghapuskan piutang usaha yang tidak dapat ditagih
Tanggal 31 Mei 2014 tagihan kepada Fa.ABC sebesar Rp. 2.500.000 diputuskan untuk dihapuskan karena FaABC pindah tempat dan tidak diketahui lagi alamatnya.
Jurnalnya ;
Beban penghapusan piutang (D) Rp. 2.500.000
Piutang usaha (K) Rp. 2.500.000
3. Mencatat penerimaan piutang usaha yang sebelumnya telah dihapuskan
Tanggal 10 Juni 2014 diterima tagihan dari Tn. Komar sebesar Rp. 2.000.000. tagihan pada Tn. Komar sebelumnya telah dihapuskan.
Jawab:
Penerimaan piutang usaha yang sebelumnya telah dihapuskan harus dijurnal dua kali. Tahap pertama memunculkan kembali piutang usaha yang telah dihapus dan tahap kedua menerima piutang usaha sebagaimana biasanya.
Piutang usaha Rp. 2.000.000
Beban penghapusan piutang Rp. 2.000.000
Kas Rp. 2.000.000
Piutang usaha Rp. 2.000.000
Pencatatan Penghapusan Piutang dengan Metode tidak langsung
1. Penerimaan sebagian piutang usaha dan sisanya dihapuskan
Tanggal 10 April 2014 PT. Angin Mamiri oleh Pengadilan Negeri dinyatakan pailit, maka tagihan kepadnya sebesar Rp. 7.500.000 oleh panitia likuidasi hanya dapat dibayar sebesar Rp. 3.000.000 dan sisanya dihapuskan. Hari ini diterima pembayarannya Rp. 3.000.000 dari panitia likuidasi.
Jawab :
Kas Rp. 3.000.000
Cadangan penghapusan piutang Rp. 4.500.000
Piutang usaha Rp. 7.500.000
2. Menghapuskan piutang usaha yang tidak dapat ditagih
Tanggal 25 April 2014 Tuan Sundoro ternyata pindah tempat dan tidak diketahui lagi alamatnya, sudah beberapa bulan dicari tetapi tidak ditemukan. Perusahaan memutuskan bahwa tagihan kepadanya sebesar Rp. 1.250.000 dihapuskan dari pembukuan.
Jawab :
Cadangan penghapusan piutang Rp. 1.250.000
Piutang usaha Rp. 1.250.000
3. Mencatat penerimaan piutang usaha yang sebelumnya telah dihapuskan
Tanggal 10 Juni 2014 diterima tagihan dari Tn.Komar sebesar Rp. 2.000.000 yang tagihan tersebut sebelumnya sudah dihapuskan.
Jawab :
Tahap pertama memunculkan kembali piutang usaha yang telah dihapuskan
Piutang usaha Rp. 2.000.000
Cadangan penghapusan piutang Rp. 2.000.000
Tahap kedua: menerima piutang usaha
Kas Rp. 2.000.000
Piutang usaha Rp. 2.000.000
Perbedaan Kedua Metode Tersebut Secara Umum Sebagai Berikut :
Metode Langsung (Direct Method) | Metode Tidak Langsung (Indirect Method) |
a. Kerugian piutang tak tertagih dicatat pada periode penerimaan piutang, berdasarkan jumlah piutang yang dihapuskan. | a. Kerugian piutang tak tertagih dicatat berdasarkan taksiran, melalui jurnal penyesuaian: Beban peng. Piutang XXX Cadangan peng. Piutang XXX |
b. Setiap penghapusan piutang, langsung dicatat pada rekening kerugian piutang, dengan jurnal : Beban penghapusan piutang XXX Piutang dagang XXX | b. Setiap penghapusan piutang langsung dicatat pada rekening kerugian piutang, dengan jurnal : Cadangan peng piutang XXX Piutang dagang XXX |
c. Pernyataan kesanggupan debitur untuk membayar piutang yang sudah dihapuskan, dicatat dengan jurnal : Piutang dagang XXX B.peng. piutang XXX | c. Pernyataan kesanggupan debitur untuk membayar cadangan piutang yang sudah dihapuskan, dicatat dengan jurnal : Piutang dagang XXX Cadangan peng piutang XXX |
d. Waktu menerima pembayaran dari debitur yang menyatakan kesanggupan membayar, dicatat dengan jurnal : Kas XXX Piutang dagang XXX | d. Waktu menerima pembayaran dari debitur yang menyatakan kesanggupan membayar, dicatat dengan jurnal: Kas XXX Piutang dagang XXX |
e. Jika debitur yang piutangnya sudah dihapuskan datang dan langsung membayar, dicatat dengan jurnal : Kas XXX B. peng. piutang XXX | e. Jika debitur yang piutangnya sudah dihapuskan datang dan langsung membayar, dicatat dengan jurnal : Kas XXX Cadangan penghapusan piutang XXX |
0 Komentar