Advertisement

BIAYA DAN KLASIFIKASI BIAYA

Pengertian Biaya

Biaya merupakan unsur terpenting dalam menentukan harga pokok produksi suatu barang dan jasa.
Menurut Bastian Bustami dan Nurlela (2013:7), Biaya atau cost adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan yang akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan menurut Novela Masie (2018:2), “Biaya merupakan pengorbanan untuk memperoleh harta, sedangkan beban merupakan pengorbanan untuk memperoleh pendapatan.  Semua aktivitas dapat di ukur dengan satuan uang yang lazim di sebut biaya dalam dunia bisnis”.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa biaya adalah nilai yang dikeluarkan atau dikorbankan untuk memperoleh pendapatan atau keuntungan dari barang atau jasa yang diproduksi.


Klasifikasi Biaya

Menurut Daljono (2011:15), “Biaya dapat diklasifikasikan berdasarkan hubungannya dengan produk, waktu pengakuan, volume produksi, dan lain-lain”.

  1. Biaya menurut hubungannya dengan produk

  1. Biaya Pabrikasi (product cost)

Biaya pabrikasi sering disebut juga sebagai biaya produksi atau biaya pabrik. Biaya produksi terdiri dari Biaya Bahan, Biaya Tenaga Kerja, dan Biaya Overhead Pabrik.

  1. Biaya Bahan

Biaya bahan adalah bahan yang digunakan untuk membuat barang jadi. Biaya bahan dibedakan menjadi:

  1. Biaya Bahan Baku (direct material)

Bahan baku adalah bahan mentah yang digunakan untuk memproduksi barang jadi, yang secara fisik dapat diidentifikasikan pada barang jadi. Contohnya kayu dalam pembuatan meja kayu.

  1. Biaya Bahan Penolong (indirect material)

Bahan penolong adalah bahan-bahan yang digunakan untuk menyelesaikan suatu produk, tetapi pemakaiannya relative kecil, atau pemakaiannya sangat rumit untuk dikenali di produk jadi. Contohnya paku dan lem kayu dalam pembuatan meja kayu.

  1. Biaya tenaga kerja

Biaya tenaga kerja merupakan gaji/upah karyawan bagain produksi. Biaya ini dibedakan menjadi:

  1. Biaya tenaga kerja langsung

Biaya tenaga kerja langsung (BTKL) adalah gaji/upah tenaga kerja yang dipekerjakan untuk memproses bahan menjadi barang jadi.

  1. Biaya tenaga kerja tidak langsung

Biaya tenaga kerja tidak langsung (BTKTL) adalah gaji/upah tenaga kerja bagian produksi yang tidak terlibat secara langsung dalam proses pengerjaan bahan menjadi produk jadi. Contohnya gaji mandor, gaji karyawan keamanan yang menjaga keamanan lokasi produksi.

  1. Biaya overhead pabrik

Biaya overhead pabrik (factory overhead cost) adalah biaya yang timbul dalam proses produksi selain yang termasuk dalam biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Contohnya biaya pemakaian supplies pabrik, biaya pemakaian minyak pelumas, biaya penyusutan bagian produksi, biaya pemeliharaan/perawatan bagian produksi.

  1. Biaya komersial

Biaya komersial meliputi:

  1. Biaya pemasaran

Biaya pemasaran merupakan biaya-biaya yang terjadi dengan tujuan untuk memasarkan produk, sejak produk selesai diproses hingga produk tersebut dijual. Contohnya biaya pengangkutan penjualan barang, biaya promosi, dan biaya pelayanan pelanggan.

  1. Biaya administrasi dan umum

Biaya administrasi dan umum adalah beban yang dikeluarkan dalam rangka mengatur dan mengendalikan organisasi. Contohnya gaji akuntan, gaji mandor bukan bagian produksi, dan biaya telepon.

  1. Biaya menurut waktu pengakuannya (timing of recognition)

Menurut waktu pengakuan, biaya diklasifikasikan menjadi:

  1. Biaya produk (product cost)

Biaya produk adalah biaya yang terjadi dalam rangka membuat produk yang sifatnya melekat pada produk. Selama produk belum dijual, biaya produk akan tetap melekat pada produk, sehingga biaya produk disebut juga dengan inventoriable cost.

  1. Biaya periode (period cost)

Biaya periode adalah biaya yang terjadi selama satu periode yang tidak ada kaitannya dengan pembuatan produk, dan sifatnya tidak melekat pada produk. Contohnya biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum.

  1. Biaya dikaitkan dengan volume produksi

Biaya bila dikaitkan dengan variabilitas volume produksi dapat dibedakan menjadi:

  1. Biaya variabel (variable cost)

Biaya variabel adalah biaya yang bila dikaitkan dengan volume secara per unit akan selalu tetap (tidak berubah jumlahnya), meskipun volume produksi berubah-ubah, akan tetapi secara total biaya tersebut jumlahnya akan berubah-sesuai dengan volume produksi. Dengan kata lain, total biaya variabel akan bertambah apabila volume produksi bertambah.

  1. Biaya tetap (fixed cost)

Biaya tetap adalah biaya yang secara total, biaya tersebut tidak berubah jumlahnya meskipun aktivitas berubah. Jumlah biaya tetap per unit akan menurun apabila aktivitasnya meningkat. Contohnya biaya sewa Gedung yang disewa secara tetap per bulan.

  1. Biaya semi variabel

Biaya semi variabel adalah campuran antara biaya variabel dengan biaya tetap. Biaya semi variabel memiliki sifat meskipun tidak ada aktivitas, biaya ini tetap ada dan totalnya akan berubah jika aktivitas juga berubah. Contohnya biaya telepon, biaya listrik, dan biaya air.

  1. Klasifikasi biaya yang lain

  1. Pengambilan keputusan

Biaya diklasifikasikan menjadi biaya relevan dan biaya tidak relevan. Biaya relevan adalah biaya yang dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan tertentu. Contohnya untuk memutuskan menerima atau menolak penawaran harga dari pelanggan terhadap produk “10 set meja makan tipe standar”, biaya pembuatan produk tersebut dan ongkos pengiriman, merupakan biaya yang relevan dalam pembuatan keputusan. Akan tetapi biaya pembuatan produk kursi dan biaya telepon tidaklah relevan dengan pembuatan keputusan penawaran harga meja.

  1. Dapat tidaknya dikendalikan

Biaya dikelompokkan menjadi biaya terkendali dan biaya tidak terkendali. Biaya terkendali adalah biaya yang dapat mempengaruhi ada tidaknya, serta besar kecilnya biaya tersebut oleh manajer. Apabila manajer tidak dapat mempengaruhi suatu biaya melalui kebijakannya, maka biaya tersebut merupakan biaya tidak terkendali.

  1. Data yang digunakan

Biaya digolongkan menjadi:

  1. Biaya sesungguhnya

Biaya sesungguhnya merupakan biaya yang dicatat sebesar nilai yang sesungguhnya pada saat terjadi.

  1. Biaya standar

Biaya standar merupakan biaya yang dicatat sebesar standarnya

  1. Biaya masa yang akan datang

Biaya masa yang akan datang adalah biaya yang dicatat dengan taksiran biaya yang akan terjadi pada masa yang akan datang.

  1. Sunk cost

Sunk cost merupakan biaya yang terjadi pada masa lalu yang tidak relevan untuk dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan di masa berikutnya. Contohnya pembelian mesin setahun yang lalu.

  1. Opportunity cost

Opportunity cost adalah biaya yang diukur dari manfaat yang hilang karena seseorang atau perusahaan memilih satu alternatif, sehingga tidak dapat memilih alternatif yang lain.

Posting Komentar

0 Komentar